Skip to main content

Tentang Menulis; Kerja Sama Otak dan Tangan

Perihal menulis bagi A. S. Laksana adalah kecakapan mendekatkan tangan ke otak. Segala yang diproses dalam otak manusia membutuhkan tangan untuk dikerjakan dan dikembangkan. 

Di antara anggota tubuh yang lain, tangan adalah alat tubuh yang paling dekat hubungannya dengan kreativitas isi kepala. Otak yang merancang, tangan yang mengerjakan. 

Saya menemukan metode menulis ini dari buku A.S.Laksana yang berjudul Creative Writing. Buku dengan warna sampul dominan kuning ini menjadi sumber bacaan saya untuk pekan ini. Berisi 25 artikel yang semuanya berkaitan dengan menulis sebagai kegiatan kreatif yang bisa dilakukan oleh semua orang.
Mengembangkan kemampuan menulis tentu membutuhkan strategi dan persiapan. Tatkala sebuah ide muncul di kepala, si empunya ide harus menyiapkan siasat agar ide itu tidak hilang dan larut begitu saja. 

Misalnya ia mencatatnya, menggalinya lebih jauh, serta mencari pendukung-pendukung untuk membuat ide itu kuat sebagai sebuah tulisan. Ide tulisan bisa berupa pengalaman pribadi terhadap keadaan lingkungan, kondisi sosial politik yang ingin ditanggapi, atau hasil dari bacaan yang sedang digeluti. 

Kadangkala otak manusia membutuhkan lecutan ekternal dalam bentuk apa saja dan seketika itu otak mulai melakukan aktivitas reflektif. Inilah strategi yang bisa mewujudkan kerja sama otak dan tangan. Selain strategi ini, menulis butuh persiapan. Orang-orang, jika ingin menggapai sesuatu mereka harus menyiapkan alat-alatnya. 

Petani menyiapkan parang, cangkul, atau sabit untuk membersihkan sebidang tanah. Politisi menyiapkan sumber dayanya untuk berjuang memenangkan suatu pertarungan politik. Singkatnya, apapun yang kita lakukan jika ingin menghasilkan sesuatu, harus ada persiapan.
Persiapan dalam menulis yang paling mendasar adalah sekumpulan keyakinan atau pemahaman seseorang atas sesuatu. Keyakinan dan pemahaman ini bisa bersumber dari permenungan pribadi atau hasil kajian pemikiran orang lain. 

Keyakinan dan pemahaman akan sesuatu akan menjadi premis untuk sebuah tulisan. Premis inilah yang akan dikembangkan bersama dengan lecutan eksternal yang muncul di otak. Premis adalah dasar utama dari sebuah tulisan, sesingkat apa pun tulisan itu. 

Orang selalu menulis tentang apa yang dia yakini dan pahami, bukan? Di situlah premis berfungsi. Saya percaya bahwa ketika seseorang menulis apa yang dia tahu dan yakini, pekerjaan otak dan tangannya menjadi lebih enteng. Penjabaran ide-idenya mengalir. 

Lalu dengan sendirinya si penulis akan mengetahui struktur tulisan; bagaimana ia harus menyusun isi tulisannya ke dalam kerangka yang kuat. Sebab di dalam kerangka yang kuat, terdapat tulisan yang enak dibaca.*

Comments

Popular posts from this blog

List of Islands Near Labuan Bajo You Should Visit

Kelor Island ( www.komodooneclick.com ) We are trying to introducing Labuan Bajo's tourism to the readers in order to give a quick information about what to do or where to go while you are in Labuan Bajo. You are pleased to share this simple report to other travelers so that they have an idea about Labuan Bajo. In this article, we would like to write about Islands which located near Labuan Bajo. Beside easy to reach, this island has also a plenty of things to do and to see. Bidadari Island (Angel Island) With local wooden boat you can reach this Island in 25 minutes. If you are planning to go there, do not forget to bring with snorkeling equipment, sun block, and towel. The beach is clean with clear water. Just jump from the boat and snorkel to reach the beach. There is a resort in this Island named Angel Island Resort. There is no access for out side visitor to this resort, so make sure that you bring enough mineral water and lunch box. Seture Island For the bea

Labuan Bajo: A Perfect Gate to Komodo National Park

www.komodooneclick.com You may heard a lot about Komodo dragon and Komodo National Park. Komodo dragon which exist only in Indonesia has been created tourism movement since 20 past years in Flores especially Labuan Bajo . Since former President Soeharto established Komodo National park in 1980, officially this place open to every visitor to see this wild animal. Labuan Bajo as we call as gate to Flores tourism is growing fast. In the last 10 years, only few hotels open. But see its change 80 percent nowadays. Almost every corner in the town center, you will find hotels, hostels, and five stars hotel. This fast growing mostly impacted by the development of tourism in Labuan Bajo. Government (local and Jakarta) has already been a key pioneer to build up Labuan Bajo as a premium destination. Several times, President Jokowi visits Labuan Bajo in order to promote to the world. He also has decided to change Labuan Bajo become a number one tourism destination. As a local tour a

Labuan Bajo in Frames: A Recent Quick Report in the Town Center

Today we have just riding around Labuan Bajo town center. Since two weeks ago there was no rain, thus it feels now hotter than before.  Though, people still in their work under the sun, seems enjoying their daily activity all time. Proud of them! This year, dry season longer than last year. By this month last year, it was the beginning of rainy season. This might be affected by the climate changes which caused by the land fire and forest fire and other natural disasters. Here is some frames which we took from some corners of Labuan Bajo town: The view from Puncak Waringin ( www.komodooneclick.com ) We took this picture from Puncak Waringin around 11:30 am. You can see the boats anchored near the pier.  As we always mentioned in previous articles, Puncak Waringin is one of the best place to see the town center. During sunset time, Puncak Waringin filled by visitors who want to take picture or just have some beer with friends and family. Kampung Ujung Culinary Center ( ww