Pada saat kamu memasuki dunia kerja, kamu perlu memiliki skill agar bisa membantu efektivitas dan kinerja suatu perusahaan. Skill ada yang berupa kemampuan personal (soft skill) dan hard skill yang didapatkan dari pendidikan formal, pelatihan, sertifikasi, workshop, dll.
Dua macam kemampuan ini merupakan modal kamu untuk meraih peluang dalam persaingan mendapatkan pekerjaan.
Namun demikian, skill yang kamu miliki itu harus diaktualisasikan.
Ada beragam cara kamu menyalurkan kemampuan atau skill: bisa dalam bentuk tulisan, lewat media komunikasi lisan, dan lewat keterlibatanmu dalam menyelesaikan proyek tertentu.
Melalui media yang disebutkan ini, kamu membuktikan bahwa skill yang dimiliki dapat teraktualisasi dalam bentuk kerja tertentu. Potensi kamu pun dikenal oleh orang lain dan terbukti dapat menyelesaikan kerja tertentu.
Lalu apa hubungan aktualisasi skill dengan healthy bragging? Mari kita lihat arti kata Brag. Brag artinya membual atau berlagak. Dalam konotasi tertentu kata ini mengacu pada kebiasaan pamer kemampuan, sok tahu, dan sombong.
Nah, Healthy bragging merupakan kemampuan untuk mengaktualisasikan potensi diri tanpa terlihat sombong atau sok pamer. Tentu saja tidak sedikit orang tidak suka pada orang-orang yang suka membual dan sok pamer.
Akan tetapi dalam konteks persaingan kerja, healthy bragging sangat dibutuhkan agar orang mengenal skill dan potensi yang kamu miliki.
Healthy bragging sangat penting tatkala kamu dituntut untuk menampilkan skill yang kamu miliki secara positif.
Pertanyaan reflektifnya adalah bagaimana mungkin orang mengenal skill kamu jika kamu tidak 'sok pamer' di hadapan orang lain? Sok pamer sehat ini sangat diperlukan dan membuat kamu berhasil jika didukung oleh skill kamu yang teruji.
Nah, semoga penjelasan ini dapat membantu kamu untuk mengeksplorasi potensi diri yang kamu miliki. Kamu harus sungguh-sungguh mengaktualisasikan potensimu menjadi skill yang menunjang kerja.
Jika kamu telah menemukan dan menajamkan skill, jangan lupa untuk memamerkannya secara sehat di hadapan orang lain lewat komunikasi lisan, tulisan, dan melibatkan diri dalam proyek tertentu.
Ingatlah bahwa healthy bragging akan membentuk branding diri kamu.
Salam sukses*
Luar biasa artikel ini om Arie..
ReplyDelete